Skema Korupsi dan Kerugian Negara

Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus (Jampidsus) mengungkap bahwa korupsi terjadi pada impor dan pengolah minyak mentah serta produk kilang di PT Pertamina dan anak-anak perusahaannya sepanjang 2018–2023. Modusnya termasuk importasi minyak berkualitas rendah (RON 90/Pertalite atau bahkan RON 88/Premium), kemudian dioplos dan dijual sebagai bahan bakar premium RON 92 (Pertamax), serta penggelembungan biaya pengapalan reddit.com+13liputan6.com+13katadata.co.id+13.

Akibat praktik ini, negara dirugikan sekitar Rp 193,7 triliun, dan saat ini sudah 9 orang ditetapkan sebagai tersangka, termasuk pejabat senior seperti Dirut Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan, Direktur Kilang, dan beberapa komisaris serta broker swasta news.republika.co.id+11liputan6.com+11kompas.tv+11.


📋 Perkembangan Penyidikan

  • Pemeriksaan saksi & analisis kerugian: Kejagung telah memeriksa 9 saksi dari pihak internal dan eksternal, termasuk pejabat ESDM, dan menggandeng ahli keuangan serta BPK untuk menghitung secara cermat kerugian negara dari 2018 hingga 2023 wartatimor.com+25news.co.id+2edisi.co.id+2.

  • Dukungan publik dan jaminan kualitas BBM: Jaksa Agung ST Burhanuddin meminta masyarakat tetap mendukung Pertamina, menegaskan bahwa BBM saat ini sudah sesuai standar dan masa korupsi yang terjadi sebelumnya sudah berakhir di tahun 2023 en.wikipedia.org+15holopis.com+15mediaindonesia.com+15.


🛢️ Respons dari Pertamina

Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menyampaikan permintaan maaf publik dan menegaskan komitmen untuk mendukung proses hukum. Ia juga menekankan bahwa kualitas BBM tidak terpengaruh, karena impor bermasalah berkaitan dengan periode sebelum tahun 2024 en.wikipedia.org+2kompas.tv+2reuters.com+2.


⚖️ Potensi Hukuman Berat

Jaksa Agung membuka peluang menerapkan hukuman berat, bahkan hingga hukuman mati, kepada para tersangka yang terbukti sengaja melakukan korupsi saat pandemi COVID‑19, ketika negara sedang menghadapi situasi krisis nasional .


📌 Kesimpulan & Dampak Ke depan

Aspek Status terkini
Periode korupsi 2018–2023
Total kerugian Rp 193,7 triliun
Tersangka 9 orang, termasuk eksekutif dan pihak swasta
Langkah penyidikan Pemeriksaan saksi, audit BPK, penghitungan kerugian
Kualitas BBM Sudah sesuai standar post‑2023
Potensi sanksi Sanksi berat, kemungkinan hukuman mati sedang dipertimbangkan

🔮 Apa Selanjutnya?

Kejaksaan bersama BPK masih menghitung kerugian secara rinci. Publik akan menunggu hasil audit dan potensi tuntutan dari jaksa. Sementara itu, keyakinan publik terhadap Pertamina akan tergantung pada transparansi proses hukum dan langkah perbaikan internal perusahaan.

  • Related Posts

    “Gelombang Urbanisasi Digital: Migrasi ke Kota Pintar Mulai Mengubah Wajah Dunia”

    Urbanisasi kini memasuki babak baru: urbanisasi digital. Bukan hanya perpindahan penduduk ke kota, tetapi migrasi menuju pusat-pusat berteknologi tinggi—kota pintar (smart cities)—yang menawarkan kenyamanan, layanan publik terlacak data, dan infrastruktur…

    Tol Trans Sumatera Resmi Tersambung dari Lampung Hingga Aceh

    Aceh, 9 Agustus 2025 – Sejarah baru infrastruktur Indonesia tercatat hari ini setelah Presiden Joko Widodo meresmikan penyelesaian penuh Tol Trans Sumatera (TTS) yang kini resmi tersambung dari Lampung hingga…

    You Missed

    Cinta – Krisdayanti: Lagu Romantis Penuh Emosi

    Aku Cinta Padamu – Ashanty: Lagu Romantis yang Tulus

    Sephia – Sheila On 7: Lagu Cinta Terlarang yang Melegenda

    PSM Makassar Bangkit dan Menang Atas Persikabo 1973

    Bhayangkara FC Memperlihatkan Performa Menjanjikan Saat Mengalahkan Persikabo 1973 dalam Laga Kompetitif

    Kekasih Bayangan – Cakra Khan: Cinta Tak Berbalas yang Menyayat