🌊 Banjir Besar di Makassar: Ribuan Warga Terpaksa Mengungsi

Makassar, Februari 2025 – Hujan deras yang mengguyur sejak 10 Februari menyebabkan banjir signifikan di beberapa kecamatan Kota Makassar. Luapan air sungai dan drainase yang tidak mampu menampung debit tinggi mengakibatkan ribuan warga kehilangan rumah dan harus dievakuasi ke lokasi aman.

---

📍 Lokasi dan Jumlah Pengungsi

• Empat kecamatan terdampak: Manggala, Biringkanaya, Tamalanrea dan Tamalate Detik+15Antara News+15makassarinsight.com+15pribumi.co.id+5Kompas.tv+5makassarinsight.com+5.

• Sekitar 580 KK terdampak, melibatkan antara 2.164 hingga 3.095 jiwa di pengungsian (tergantung sumber) makassarinsight.com+1liputan6.com+1.

• Terdapat 43 lokasi pengungsian, termasuk masjid, gereja, sekolah, dan gedung olahraga Jejakfakta.com+5Makassar Terkini+5bnpb.go.id+5.

---

🚧 Proses Evakuasi dan Bantuan

• BPBD, Basarnas, dan Tim SAR bekerja bersama untuk evakuasi warga, terutama lansia dan anak-anak bnpb.go.id+7Antara News+7Berita Bersatu+7.

• Evakuasi dijalankan mulai 12 Februari, dengan sedikitnya 184 warga dievakuasi dari area terisolasi YouTube+15Jejakfakta.com+15Berita Bersatu+15.

• Kebijakan status tanggap darurat diberlakukan mulai 10–17 Februari 2025, menandai kesiagaan daerah menghadapi kondisi darurat air makassarinsight.com+1Antara News+1.

---

🏠 Dampak langsung dan Upaya Respon

• Akses jalan tersumbat, aktivitas warga terganggu, dan beberapa sekolah diliburkan makassarinsight.com.

• Pemerintah setempat menyediakan logistik: makanan, air bersih, serta obat-obatan di posko pengungsian Kompas.tv+2kompas.id+2makassarinsight.com+2.

• BNPB dan BPBD terus memperingatkan masyarakat untuk waspada dengan potensi hujan lanjutan dan luapan bendungan Makassar Terkini+15Kabar Makassar+15bnpb.go.id+15.

---

✅ Kesimpulan

Banjir besar pada awal Februari 2025 di Makassar menggambarkan betapa rentannya kondisi kota terhadap hujan ekstrem dan sistem drainase yang terbatas. Dengan ribuan warga kehilangan tempat tinggal dan kebutuhan logistik darurat, penanganan cepat, kolaborasi antar lembaga, dan kesiapsiagaan sangat penting mengingat ancaman cuaca masih berlangsung.