
Aceh, 9 Agustus 2025 – Sejarah baru infrastruktur Indonesia tercatat hari ini setelah Presiden Joko Widodo meresmikan penyelesaian penuh Tol Trans Sumatera (TTS) yang kini resmi tersambung dari Lampung hingga Aceh. Mega proyek sepanjang 2.765 kilometer ini menjadi jalur tol terpanjang di Indonesia sekaligus salah satu yang terpanjang di Asia.
Peresmian dilakukan di Gerbang Tol Banda Aceh Timur, yang menjadi titik akhir sekaligus simbol penyatuan jaringan jalan tol yang membentang melintasi 10 provinsi di Pulau Sumatera. Jokowi dalam sambutannya menegaskan bahwa proyek ini akan menjadi tulang punggung konektivitas ekonomi Sumatera. “Kini perjalanan dari Lampung ke Aceh yang dulu memakan waktu berhari-hari dapat ditempuh hanya dalam 40 jam berkendara tanpa hambatan,” ujarnya.
Pembangunan TTS memakan waktu hampir 12 tahun, dimulai sejak 2013, dengan total investasi mencapai Rp550 triliun. Pendanaan berasal dari kombinasi APBN, BUMN karya, dan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menyebutkan bahwa tol ini memiliki 74 gerbang tol, 232 jembatan, dan 11 terowongan yang dibangun dengan teknologi modern tahan gempa. Rest area juga didesain dengan konsep ramah lingkungan dan mengusung kearifan lokal di setiap provinsi.
Pelaku usaha logistik di Sumatera menyambut baik penyelesaian proyek ini. Ketua Asosiasi Logistik Indonesia, M. Yusran, mengatakan biaya distribusi barang dapat turun hingga 30% berkat efisiensi waktu tempuh. “Dulu pengiriman dari Medan ke Palembang bisa memakan waktu 3 hari, kini hanya butuh kurang dari 24 jam,” jelasnya.
Selain dampak ekonomi, TTS juga diprediksi akan meningkatkan pariwisata di Sumatera. Wisatawan kini lebih mudah mengakses destinasi unggulan seperti Danau Toba, Bukittinggi, dan Sabang dengan perjalanan darat yang nyaman.
Dengan resminya tol ini, pemerintah optimis Sumatera akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru, sekaligus mengurangi ketimpangan infrastruktur antarwilayah di Indonesia.